Ayam Kate
Ayam Kate dipelihara tidak untuk dimakan, tapi ayam hiasan atau hewan peliharaan. Ciri khas dari ayam ini adalah tubuhnya yang mungil dan kecil. Kecantikan dan keunikan ayam ini nampak pada corak keindahan bulunya.
Perawatan ayam ini terbilang mudah dan murah, namun harganya di pasaran cukup menjanjikan. Anda tertarik membudidayakan jenis ayam tersebut? Cara Ternak Ayam Menghasilkan.
Varian Ayam Kate
Menurut sejarah jenis ayam ini diperkenalkan oleh pedagang asal Eropa pada tahun 1700-an. Kala itu mereka menemukan ayam kate di kawasan Pulau Jawa.
Agar populasinya tetap terjaga maka ilmuwan banyak melakukan kawin silang. Bila Anda ingin melakukan budidaya ada baiknya mengenal beberapa jenis ayam tersebut.
1. Kate Betindo. Ciri khas kate ini adalah memiliki bulu putih dihiasi garis hitam. Bulunya bersurai khususnya di bagian leher belakang. Jengger ayam ini warnanya merah menyala, dan bentuknya mirip bunga mawar.
2. Kate Lokal. Sudah banyak masyarakat yang memeliharanya, meskipun asal usulnya masih misteri. Ciri fisik ayam kate ini ditandai dengan bulu dengan warna putih dan bertekstur halus.
Bagian mata juga berwarna hitam, untuk jengger dan pial besar berwarna merah. Kuku dan paruhnya berwarna putih, sedangkan kakinya pendek berwarna abu-abu.
3. Kate Jepang. Bulu berwarna kuning keemasan dan bagian belakang ekor berwarna putih kekuningan. Kakinya pendek berwarna sedikit kuning dipadu warna putih. Sedangkan pial besar dan jengger berwarna merah.
Setiap jenis ayam kate pastinya mempunyai kelebihan masing-masing. Setiap penggemar ayam ini pastinya memiliki selera tersendiri. Sehingga akan memilih untuk memelihara salah satu jenis ayam katenya saja.
Faktor Penting Yang Pengaruhi Harga Ayam Kate
Harga ayam kate sangat dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Harga pasarannya terbilang tinggi, sehingga sangat cocok bila dijadikan ladang bisnis.
Anda bisa mendapatkan keuntungan berlimpah bila sukses melakukan budidaya ayam tersebut. Nah, apa sajakah sejumlah faktor yang sangat mempengaruhi harga jualnya?
1. Semakin dewasa usianya maka nilai jual ayam ini semakin mahal. Bahkan untuk anak ayam kate saja harganya sudah tinggi. Apalagi kalau Anda mampu merawatnya hingga dewasa dan memiliki kualitas yang bagus. Maka bersiap saja Anda akan menerima rupiah berlimpah.
2. Warna bulu. Penggemar ayam ini sangat menyukai warna bulunya yang menyala dengan berbagai perpaduan warna memikat. Jadi kalau warna bulu ayamnya nampak pucat atau samar-samar, sangat wajar bila dihargai sangat rendah.
Pesona keindahan dan kecerahan dari bulu ayam ini memang menjadi daya tariknya. Jadi semakin cantik bulunya, maka harga jualnya pun semakin meroket.
3. Kesehatan ayam. Sudah pasti tidak ada orang yang mau membeli ayam dalam kondisi sakit atau kurang terjaga kesehatannya.
Apalagi kalau mereka ingin menjadikannya sebagai indukan, pastinya hanya mencari yang berkualitas tinggi. Jadi pastikan Anda memberikan vitamin dan vaksin secara tepat, agar kesehatannya tidak terganggu.
4. Bentuk bulu ekornya. Bagian ini juga menjadi daya pikat khususnya bagi kate jantan. Bentuk bulunya itu juga bisa dijadikan indikator usia ayam kate. Nah, semakin bagus bentuknya sudah pasti harganya semakin melambung.
Perbedaan Ayam Kate dan Ayam Serama
Bagi yang masih awam dengan ayam kate dan ayam serama, maka akan menganggapnya sebagai varian yang sama. Padahal keduanya berbeda, karena ayam serama berasal dari Malaysia.
Bentuk fisiknya juga bisa dibedakan, termasuk tingkah lakunya. Nah, apakah perbedaan mencolok dari kedua jenis ayam tersebut?
1. Ciri Ayam Kate
Jenis ayam ini bentuk tubuhnya lebih besar dibandingkan ayam serama. Bagian dadanya nampak tidak menonjol atau lurus. Bulunya beraneka warnanya, dan ada pula kate yang berbulu putih.
Bobot tubuh ayam kate pejantan lebih dari 500 gram. Kakinya pendek, mungil dan kecil, walaupun terdapat juga yang kakinya panjang.
Punggung ayam ini nampak lebih panjang, terkesan cebol dan tidak tegak. Setiap daerah bisa saja memiliki bentuk fisik yang berlainan.
2. Ayam Serama
Bentuk tubuh ayam serama asli lebih kecil ketimbang jenis kate. Saat sudah dewasa saja ukurannya hanya berkisar satu kepal orang dewasa.
Dada ayam ini nampak membusung, sehingga kepalanya hampir bisa menyentuh ekornya. Merah dan hitam adalah warna yang mendominasi bulunya.
Bobot tubuhnya berkisar 300 – 500 gram. Kakinya nampak pendek dan kecil, namun tidak cebol. Postur dada yang tegak, ekor yang cantik, dan kepak sayap yang lurus ke bagian bawah adalah ciri ayam serama yang berkualitas.
Hewan ini jinak, tapi manja serta bisa mengenal pemiliknya. Gelagatnya unik karena terlihat lucu saat jalan sembari membusungkan dadanya, terlihat enerjik dan bisa berjalan mundur.
Kontes ayam serama kerap digelar di berbagai kota. Ayam ini memang dikenal sangat pemberani dan selalu membusungkan dada saat berjalan.
Keunikan ayam serama dan kate memunculkan varian baru untuk dipadukan keunikan dan kualitasnya. Sehingga hadirlah ayam kate serama atau ayam tema. Sudah pastinya dengan inovasi tersebut semakin melambungkan harga jualnya.