Budidaya Tanaman Pangan
Ketahanan pangan dan ketersediaan bahan pangan adalah ujian di masa epidemik global sebuah penyakit seperti yang saat ini sedang terjadi di seluruh dunia.
Pandemi Covid19 yang tengah menjadi ancaman di berbagai belahan dunia membuat sistim penyediaan pangan di seluruh negara menjadi sedikit terganggu.
Saat ini, negara perlu untuk berbuat lebih banyak demi memberikan jaminan akan ketersediaan bahan pangan. Budidaya tanaman pangan memang merupakan sektor yang sangat penting di bidang pertanian.
Baik untuk keperluan pribadi maupun untuk pasokan dalam negeri, budidaya tanaman pangan akan menentukan kemakmuran rakyat, atau minimal menjamin kebutuhan sehari-hari.
Pengertian Budidaya Tanaman Pangan
Budidaya tanaman pangan dapat meliputi berbagai varietas tanaman. Secara umum, budidaya tanaman pangan adalah budidaya jenis tanaman yang dapat memiliki kandungan karbohidrat dan protein.
Teknik menanam tanaman pangan berbeda-beda. Selain itu, masa tanamanpun dapat berbeda tergantung dari jenis tanamannya. Teknik pertanian harus diperhatikan dengan sangat baik apabila petani menginginkan hasil panen yang melimpah.
Lahan untuk Budidaya Tanaman Pangan
Indonesia adalah negara agraris yang memiliki kekayaan hayati dan tanah yang subur. Semua jenis tanaman pangan dapat tumbuh dengan baik. Namun demikian, teknik pertanian harus diterapkan dengan baik.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah pengelolaan lahan yang baik. Persiapan lahan harus menerapkan standar tersendiri.
Pertama, Anda harus menggunakan lahan yang bebas dari limbah. Hal ini harus diperhatikan karena tanaman pangan akan langsung dikonsumsi sehingga penting untuk memastikan bahwa tanaman pangan sehat dan aman.
Setelah itu, Anda harus membajak tanah untuk menggemburkan dan menyehatkan tanah. Langkah ini juga bisa dilakukan cukup dengan mencangkul saja.
Apabila diperlukan, lahan pertanian bisa juga melalui proses pengapuran. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan pupuk organik agar tanah menigkat kesuburannya.
Jika dirasa kurang subur atau jika kondisi tanah sedang rusak, Anda perlu memperbaiki nutrisi tanah sebelum melakukan budidaya tanaman pangan. Proses persiapan tanah bisa menggunakan mesin ataupun manual.
Pengolahan Benih pada Budidaya Tanaman Pangan
Setelah persiapan lahan, Anda harus segera menyiapkan bibit atau benih. Hampir semua jenis dan varietas tanaman pangan dapat langsung ditanah dari benih tanpa melakukan proses penyemaian. Namun demikian, proses penyemaian harus dilakukan dengan baik untuk tanaman padi.
Untuk menghasilkan beras dengan kualitas baik, Anda harus menyemai padi dari benih unggulan. Yang termasuk tanaman pangan antara lain adalah jagung, singkong, semua jenis ubi, kacang-kacangan, sayuran, dan semua jenis tanaman yang dapat digunakan untuk bahan pangan.
Budidaya tanaman pangan tidaklah sulit apabila Anda terbiasa bercocok tanam. Benih tanaman umumnya harus ditanama dengan lubang tugal. Anda harus memperhatikan jarak tanam karena akan mempengaruhi hasil budidaya.
Menanam tanaman diperlukan kedisiplinan dan keterampilan. Benih harus berjarak, diatur sesuai dengan jenis tanaman, dan disesuaikan kepadatannya dalam setiap luas lahan. Budidaya tanaman pangan harus dilakukan pada musim tanam yang tepat agar tidak terganggu dengan cuaca.
Selain itu, musim tanam yang baik akan membantu Anda mengatur ketersediaan air. Di samping itu, tanaman harus dihindarkan dari genangan air. Bahkan untuk tanaman pangan yang suka dengan air, tanah yang tergenang air akan membusukkan dalam waktu cepat. Anda juga harus menjaga agar tanaman tidak kekeringan.
Tahukan Anda, bahwa merawat tanaman setelah ditanam bukanlah langkah yang tepat. Antisipasi terhadap hama bisa Anda lakukan lebih awal Ketika Anda baru mempersiapkan benih. Untuk menghindari hama, Anda bisa merawat benih dengan proses perendaman dengan fungisida ataupun bahan lainnya.
Pemupukan dan Pemeliharaan Budidaya Tanaman Pangan
Pemuliaan tanaman pangan dapat dilakukan dengan sistim pertanian yang baik. Selain pemilihan benih dan bibit, Anda juga harus melakukan pemupukan dengan baik. Pupuk sangat penting untuk mempercepat perkembangan tanaman dan untuk membuat budidaya tanaman pangan menghasilkan panen yang melimpah.
Pemupukan dilakukan pada persiapan tanah dan setelah menabur benih. Pupuk harus disesuaikan dengan kebutuhan. Dosis penggunaan pupuk yang berlebihan juga tidak akan memberikan dampak yang baik terhadap tanaman. Jenis pupuk juga harus diseleksi dengan benar untuk mendapatkan hasil terbaik.
Namun demikian, langkah tersebut belum cukup. Pemuliaan tanaman adalah aktivitas mengubah susunan genetik dari tanaman. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tanaman sehingga lebih bermanfaat, lebih besar, lebih mudah dibudidayakan, ataupun lebih kaya akan nutrisi yang dibutuhkan manusia.
Pemuliaan tanaman sering diartikan sama dengan pemeliharaan tanaman. Namun demikian, kegiatan pemulia tanaman lebih kompleks karena dengan berbagai ilmu, usaha dilakukan untuk mengubah genetika tanaman. Usaha tersebut juga berusaha memperbaiki genetika tumbuhan yang menyebabkan tumbuhan sulit hidup sehat karena serangan hama.
Di dalam ilmu pertanian, usaha memuliakan tanaman dimasukkan dalam cabang agronomi. Hal ini dikarenakan usaha memuliakan tanaman masuk ke dalam kegiatan produksi tanaman meskipun ada penerapan ilmu genetika di dalamnya.
Selain pemupukan, Anda juga harus memahami cara-cara pengedalian hama. Pemuliaan tanaman tidak akan berhasil baik apabila Anda tidak mengendalikan hama. Anda bisa menggunakan pestisida dengan konstrasi yang tepat.
Selain itu, Anda harus mengetahui waktu dan target yang tepat. Misalnya, pada pertanian kacang tanah, Anda harus menyemprot pestisida di sore hari karena itu adalah waktu yang tepat setelah ulat pengerek daun bersembunyi di siang hari. Pestisida hayati lebih disarankan karena tidak akan meninggalkan residu setelah masa panen.
Masa Panen pada Budidaya Tanaman Pangan
Ketika tiba masa panen, Anda dapat melakukan panen sesuai dengan usia yang tepat. Panen akan sukses apabila dilakukan pada waktu yang tepat untuk membuat produksi pertanian lebih layak konsumsi.
Panen juga harus dilakukan dengan cermat dan dengan peralatan yang baik. Selain itu, proses pasca panen dan tempat penyimpanan hasil panen juga merupakan faktor penting untuk menjaga kualitas produksi budidaya tanaman pangan.