Cara Ternak Murai Batu
Saat ini, penggemar burung dapat meningkatkan kesenangan dalam merawat burung kicauan. Ada berbagai macam komunitas pecinta burung untuk melakukan pertemuan dan kontes untuk meningkatkan kualitas burung.
Selain itu, selain untuk hobi, pecinta burung juga mulai tertarik dengan usaha ternak burung. Salah satu burung yang dapat diternak dengan mudah adalah burung murai batu.
Bagi pecinta burung kicauan, murai batu pastilah menjadi burung yang paling difavoritkan. Burung murai batu memiliki kicau yang khas.
Kicau murai batu sangat merdu dan memiliki melodi yang indah. Selain itu, bunyi kicau murai batu tergolong bervariasi. Dengan kicau yang luar biasa indah, burung murai batu memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Cara Ternak Murai Batu
Ternak murai batu akan menjadi bisnis yang menjanjikan karena harga burung murai yang tinggi di pasaran. Anakan murai batu berumur 2 sampai 3 bulan dapat dihargai sekitar dua sampai lima juta rupiah. Namun demikian, harga sangat bergantung kualitas indukannya.
Jadi, tidak mengherankan apabila burung murai batu yang sudah banyak memenangkan lomba akan dihargai hingga ratusan juta rupiah.
Burung murai juara memiliki harga sangat tinggi karena dapat mendulang hadiah yang juga cukup tinggi. Selain itu, para penggemar burung murai juga akan merasa bangga jika dapat memiliki murai juara.
Ternak murai batu bukanlah hal yang mudah dilakukan karena memerlukan beberapa persiapan dan persyaratan. Namun demikian, bagi pemula, keterampilan ternak murai dapat dipelajari sehingga usaha ternak dapat segera menghasilkan.
Ada beberapa macam syarat yang dipersiapkan peternak burung murai. Yang paling utama adalah lokasi kandang burung. Selain itu, peternak harus menentukan ukurang kanda.
Selanjutnya, peralatan pendukung dan kebersihan kandang juga harus diperhatikan. Kemudian, pakan burung juga merupakan faktor yang harus dicermati.
1. Lokasi Kandang Murai Batu
Hal pertama dan utama yang harus dipersiapkan adalah lokasi kandang murai batu. Kandang adalah fasilitas utama yang akan memudahkan peternak mengelola dalam burung murai batu.
Lokasi kandang yang tepat akan memberikan kemudahan untuk pemberian pakan, pengelolaan kotoran burung, dan tentunya perkawinan burung murai batu.
Tahukah Anda bahwa kesalahan penempatan lokasi kandang akan menggagalkan burung murai untuk bertelur. Anda harus memastikan bahwa lokasi peternakan burung murai ada di luar rumah.
Tidak masalah menempatkan burung di samping rumah, asalkan terpisah dari bangunan utama rumah tinggal. Anda juga harus memilih lokasi yang jauh dari keramaian. Suasana yang cukup tenang dapat membantu burung murai untuk terhindar dari stress.
2. Ukuran Kandang Ternak Murai Batu
Kandang murai batu harus dibuat dengan ukuran yang sesuai untuk memberikan burung ruang gerak yang cukup. Produktivitas burung murai akan terjaga ketika kesehatannya terjamin baik dengan ukuran kandang yang cukup.
Hal ini harus diperhatikan karena tidak hanya kandang yang terlalu sempit yang akan berpengaruh buruk terhadap burung murai.
Kandang yang terlalu luas juga dapat membuat burung terlalu aktif sehingga energinya banyak terbuang. Hal ini tentunya dapat mengurangi kualitas reproduksi dari burung murai batu.
Untuk kandang kecil, ukuran yang sesuai adalah 60 cm x 60 cm x 60cm. Kandang sedang bisa dibuat dengan ukuran 100 cm x 200 cm x 200 cm. Sedangkan untuk kandang yang besar, ukuran yang disarankan adalah 200 cm x 200 cm x 300 cm.
3. Peralatan Ternak Burung Murai Batu
Menyiapkan lahan dan kandang saja belum cukup untuk peternakan murai batu dengan hasil optimal. Ada beberapa peralatan pendukung yang harus Anda siapkan.
Di dalam sangkar murai batu, Anda harus menyiapkan tenggeran atau dahan yang berfungsi untuk tempat burung murai hinggap.
Untuk mendukung perkawinan yang baik, tenggeran harus diposisikan di tempat yang tidak mengganggu aktivitas burung murai. Pilih tenggeran berupa kayu dengan diameter 0,15 – 0,2 cm.
Selain itu, Anda juga harus menyiapkan tempat pakan yang baik. Tempat minum burung murai batu juga harus dipilih dengan kualitas yang baik untuk menjaga kualitas air minum burung.
Tempat pakan murai batu harus diletakkan di tempat yang mudah terlihat sehingga burung dapat mengambil makanan dengan mudah.
Selain itu, tempat minum juga harus Anda perhatikan. Anda harus memastikan air minum tidak tercemar bahan kimia untuk menjaga kesehatan burung murai Anda.
Di samping itu, untuk ternak burung yang baik, tempat bersarang harus juga disiapkan. Untuk tempat bersarang, Anda dapat menggunakan barang bekas seperti baskom, kuali, ataupun anyaman bambu. Cara ternak murai akan berhasil apabila Anda memperhatikan beberapa hal kecil.
Misalnya, untuk tempat bersarang, Anda hendaknya memilih menggunakan barang yang dapat memberikan rasa sejuk.
Untuk itu, akan lebih baik memilih benda-benda yang terbuat dari bambu untuk memberikan kesejukan untuk bertelur dan mengeram.
4. Pakan Burung Murai Batu
Pakan burung adalah faktor yang sangat penting di dalam usaha ternak murai batu. Nutrisi harus tercukupi karena aktivitas burung ini termasuk tinggi.
Selain itu, burung murai ternak diharapkan memiliki produktivitas yang tinggi. Agar nutrisi terpenuhi, pakan burung tidak boleh monoton.
Agar burung lebih sehat, variasi makanan perlu untuk diberikan. Selain makanan, vitamin dan nutrisi tambahan lain juga perlu untuk disiapkan. Pakan burung murai bisa berupa pakan alami, buatan, dan campuran.
Pakan ekstra untuk meningkatkan kualitas kesehatan burung murai antara lain jangkrik, ulat, dan belalang. Pakan murai batu yang utama dan paling bermanfaat adalah kroto dan voer burung.
Beberapa persiapan di atas perlu Anda lakukan dengan baik untuk kelancaran usaha ternak murai. Untuk hasil maksimal, Anda harus memiliki anggaran yang tepat agar usaha ternak murai Anda tidak menemui kendala di awal.
Modal usaha Anda akan segera menghasilkan jika Anda terampil dan sabar dalam memenuhi semua persyaratannya.